2014 | Pecinta Alam PANCAPALA
Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Foto saya
id line : Yustinus.aditya WA : 082226174704
RSS

Indahnya Hidup dalam perbedaan

Ini bukan tentang siapa kamu dan dari mana ras,agama,sukuMU,ini semua adlah proses belajar ,yaa ,belajar  bertoleransi untuk membangun keharmonisan antar sesama ciptaan Tuhan.bagaimana kita belajar tentang sebuah keharmonisan yg luar biasa indah dalam suatu lingkungan yg mempunyai banyak sekali perbedaan,yg sama sekali tak terbayangkan bahwa mereka dapat saling bahu membahu bergotong royong untuk membangun desa mereka yg kecil,menciptakan sebuah surga kecil di tengah gunung2 yg menjulang tinggi,tak ada rasa iri,dengki dan tamak dan hanya di isi dengan rasa saling menghormati dan mengasihi antar  umat,jadi sekarang percaya kan kalo hidup dalam perbedaan itu indah,

  Saya ucapkan banyak2 Terimaksih untuk anggota anggota Pecinta Alam Pancapala terutama angkatan garuda,Dugu2,dan Ngapolo,senior2 Pancapala yg tak bisa saya sebutkan namanya satu2 serta tdk lupa teman2 dari PA sapta satria Giri.,yg mau ikut bersama kami bergotong royong (kerja bakti) membangun tempat ibadah kami Sendang Kelayu Jlegong.semoga Malaikat Tuhan juga melihat aksi-aksi nyata kita dan mencatatnya sebagai aksi mulia.
   Untuk kalian semua rekan2 Sispala Pancapala angkatan2 baru,jangan mau kalah dengan kakak2 kalian,jadilah kalian seseorang yg minimal pernah berguna bagi sesama,buatlah kegiatan kegiatan positif yg bermanfaat untuk sesama.
Pecinta Alam"PANCAPALA" bukan hanya sekedar Lebel,lakukan apapun yg menurut kalian baik,jadilah Pecinta Alam sejati yg mempunyai pendirian dan mental yg kuat.
foto2 dibawah ini adalah Moment2 kegiatan Pancapala 2 Tahun lalu,semoga dapat memacu kalian untuk semakin bersemangat membangun dan menjaga tanah Tercinta kita ini.













  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Keluhan Gunung


Semakin hari semakin ramai orang mendatangiku. Aku senang..
Mereka bahkan datang dari sudut lain negeri ini. Aku pun bangga..
Ternyata masih banyak yang mengingatku..
Memberanikan diri hidup bersatu dengan hutan hutanku..
Berjalan perlahan dari kakiku..
Merayapi lembah lembahku..
Menuruni jurang jurangku..
Dan merambat kepunggungku hingga kepuncak..
Aku tidak kesakitan. Aku senang. Mereka malah membuatku riang..
Laki laki dan perempuan, tua, muda hingga anak kecil..
Semuanya menjadi pewarna bagiku. Menghilangkan kesepianku..
Berhari hari mereka di puncakku..
Hidup ditengah rimbun dedaunan hutanku..
Dan tidur beralaskan tanah cadasku..
Ketika mereka beranjak pulang, aku sedih..
Bukan karena mereka akan meninggalkanku..
Juga bukan karena aku akan kembali kesepian..
Tetapi karena setelah mereka turun kebawah, aku sadar tidak semua yang mendatangiku berhati baik..
Banyak yang menebang pohon pohonku dengan liar. Sesuka hatinya..

Mengotori mata airku dengan limbah dan kotoran mereka..
Dan, meninggalkan sampah sampahnya di tiap sudut dari tubuhku..
Ini membuatku tak nyaman..
Membuatku resah dan kesal..

Beruntung masih ada segelintir orang yang rela memperlambat waktu kepulangannya demi memungut satu demi satu sampah yang ditinggalkn orang lain..
Mereka yang terakhir ini, rela beban yang akan dibawa turun mnejadi bertambah karena sampah sampah tadi..
Aku sangat bersyukur masih ada yang tidak sekedar mengingatku..
Tapi peduli akan keindahan dan kelestarianku..
Semoga makin banyak orang yang menjamahku, makin banyak pula yang menjaga dan merawatku..



Semarang, 2014
copyright:ezar-ghifary.tumblr.com/

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS